Kutai Timur, 12 Maret 2025 – Dalam upaya menjaga keakuratan dan keaslian data, Propam mengeluarkan seruan penting mengenai pentingnya pemeliharaan dan pembaruan data jati diri. “Pastikan Data Jati Diri Tetap Hidup: Strategi Pemeliharaan dan Pembaruan” menjadi fokus utama dalam rangka meningkatkan validitas identitas pribadi serta menghindari potensi masalah yang dapat muncul akibat data mati atau kedaluwarsa.
Menurut Kasi Propam (IPDA Nur Kholis,Sh), data jati diri merupakan informasi krusial yang harus terus diperbaharui dan dipelihara dengan baik. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah semakin banyaknya data yang tidak terkelola dengan benar, yang akhirnya menyebabkan data menjadi tidak akurat atau bahkan hilang. Hal ini tentu bisa mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, mulai dari administrasi pemerintahan hingga layanan masyarakat.
Strategi Pemeliharaan Data Jati Diri
Untuk memastikan kelangsungan hidup data jati diri, Propam merekomendasikan beberapa langkah strategis yang dapat diambil oleh individu maupun lembaga terkait. Pertama, pentingnya pembaruan berkala pada data pribadi seperti alamat, status pernikahan, dan informasi kontak lainnya. Pembaruan ini diharapkan dapat menghindarkan individu dari risiko kehilangan akses pada layanan penting.
Kedua, Propam juga menekankan pentingnya verifikasi data secara rutin, baik dalam sistem administrasi pemerintah maupun sektor swasta. Dengan adanya mekanisme verifikasi ini, diharapkan dapat memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan input atau penghapusan data yang tidak disengaja.

Tinggalkan Balasan