SANGKULIRANG – Personel Kepolisian Sektor (Polsek) Sangkulirang yang dipimpin oleh Panit Sabhara (P.S.) Kasium melakukan pemantauan langsung ke kebun jagung milik petani setempat, Pak Sugito, di Desa Sangkulirang, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Kamis (20 Februari 2025). Kunjungan ini bertujuan memastikan perkembangan pertanian di wilayah tersebut sekaligus menampung keluhan petani terkait ketersediaan pupuk dan pestisida.

 

Dalam kunjungannya, P.S. Kasium meninjau kondisi tanaman jagung yang saat ini memasuki fase pertumbuhan kritis. Ia menyampaikan apresiasi atas kerja keras Pak Sugito dan petani lain yang terus berjuang mempertahankan produktivitas meski dihadapkan pada tantangan cuaca dan keterbatasan sarana pertanian. “Kami ingin memastikan sektor pertanian, sebagai tulang punggung ketahanan pangan, tetap berjalan lancar. Untuk itu, kami juga ingin mendengar langsung kendala yang dihadapi para petani,” ujarnya.

 

Pak Sugito, salah satu petani berpengalaman di desa tersebut, mengungkapkan bahwa kelangkaan pupuk bersubsidi dan harga pestisida yang melambung tinggi menjadi masalah utama. “Kami kesulitan mendapatkan pupuk yang seharusnya disubsidi. Sementara pestisida harganya terus naik, membuat biaya produksi semakin membebani,” keluhnya. Ia juga menyoroti distribusi pupuk yang tidak merata, sehingga banyak petani terpaksa membeli pupuk non-subsidi dengan harga lebih mahal.

 

Menanggapi hal tersebut, P.S. Kasium menegaskan bahwa keluhan ini akan segera disampaikan kepada instansi terkait, termasuk Dinas Pertanian setempat, untuk dicarikan solusi. “Kami akan koordinasikan dengan pihak berwenang agar masalah distribusi pupuk dan harga pestisida segera ditindaklanjuti. Petani tidak boleh terus dirugikan,” tegasnya.

 

Selain itu, Polsek Sangkulirang berencana menggelar kegiatan pendampingan rutin bagi petani, termasuk sosialisasi kebijakan pertanian dan pengaduan masalah distribusi pupuk. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat petani.

 

Para petani pun menyambut positif inisiatif Polsek Sangkulirang ini. “Kami berharap ada tindakan nyata setelah keluhan kami didengar. Pertanian adalah hidup kami, jika ini terbengkalai, dampaknya akan luas,” tutur Pak Sugito.

 

Pemantauan ini menjadi bagian dari upaya Polsek Sangkulirang untuk mendukung program ketahanan pangan nasional sekaligus memperkuat kedekatan dengan masyarakat di wilayah tugasnya.