Sangkulirang, Kutim – Dalam upaya memberantas praktik pungutan liar dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya integritas, personil Polsek Sangkulirang melaksanakan kegiatan sosialisasi Saber Pungli (Sapu Bersih Pungutan Liar) di Kecamatan Sangkulirang. Kegiatan ini berlangsung pada pagi hari bertempat di Kantor Kecamatan Sangkulirang dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, perangkat desa, dan pemuda setempat.

 

 

Kapolsek Sangkulirang, memimpin langsung sosialisasi ini, di mana ia menjelaskan tentang program Saber Pungli yang digagas oleh pemerintah sebagai upaya penegakan hukum terhadap praktik pungli yang merugikan masyarakat. “Kami ingin masyarakat memahami bahwa praktik pungutan liar adalah tindakan ilegal yang harus kita lawan bersama. Melalui sosialisasi ini, kita berupaya menciptakan lingkungan yang bersih dari pungli,” ungkapnya.

 

 

Dalam sosialisasi tersebut, personil Polsek Sangkulirang menjelaskan tentang berbagai jenis pungutan liar yang sering terjadi, serta dampak negatifnya terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Selain itu, mereka juga memberikan informasi mengenai mekanisme pengaduan jika masyarakat menemukan tindakan pungli, sehingga masyarakat dapat berperan aktif dalam memberantas praktik tersebut.

 

 

Seorang peserta sosialisasi, yang merupakan perwakilan dari organisasi wanita setempat, menyambut baik kegiatan ini. “Kami merasa sangat terbantu dengan adanya sosialisasi ini. Pengetahuan yang kami dapatkan akan kami sampaikan ke masyarakat luas agar kita semua dapat lebih waspada terhadap pungli,” katanya.

 

 

Kegiatan sosialisasi ini ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana masyarakat diberikan kesempatan untuk bertanya seputar isu pungutan liar, serta cara-cara untuk melaporkan jika menemukan praktik tersebut. Personil Polsek Sangkulirang berharap, dengan adanya kegiatan ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya menentang pungli dapat meningkat, sehingga tercipta tatanan sosial yang lebih baik dan transparan di Kecamatan Sangkulirang.